RSS

Keutamaan Diam

الصُّمْتُ زَيْنٌ لِلْعاَلِم ِوَسِتْرٌ لِلْجَاهِلِ (رواه أبو الشيخ محرز بن زهير الأسلامى)
Artinya: Diam itu hiasan bagi orang alim dan menjadi penutup bagi orang bodoh (H.R. Abu Syaikh Mihraz bin Zahair Al-Aslami)

Y

ang dimaksud diam di hadits ini ialah diam dari bicara sesuatu yang tidak ada manfaatnya, tapi perlu di garis bawahi, bahwa bukan semua diam itu baik, ada diam yang tidak baik, diantaranya ialah: diam dari sesuatu yang hak, karena perumpamaan orang yang diam dari hak, yaitu seperti syaitan yang bisu. Kenapa diam kok menjadi hiasan bagi orang alim dan menjadi penutup bagi orang bodoh? Karena diam dapat menambah kewibawaan, yang hal ini bertanda adanya ilmu. Sesungguhnya orang-orang yang bodoh itu tidak akan diketahui kebodohannya jika ia tidak banyak bicara. Sampai-sampai diantra salah satu sahabat Nabi ada yang lisannya dikasih kerikil agar ia tidak banyak bicara.


Dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh imam Tabrani dari ibnu Umar bahwa Nabi SAW Bersabda: Barang siapa yang banyak bicaranya maka banyak kesalahannya dan barang siapa yang banyak kesalahannya maka banyak dosanya, dan barang siapa yang banyak dosanya maka nerakalah tempat yang pantas baginya.
Ibrahim An-Nakha’i ra berkata: sesungguhnya orang-orang sebelum kalian itu celaka lantaran tiga perkara:
1. Banyak bicara
2. Banyak makan
3. Banyak tidur

Related Posts by Categories

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Silahkan Anda Memberikan Komentar Mengenai tulisan saya pada Kotak Komentar di Bawah