Keluarga ini tinggal di rumah empat lantai dengan 100 kamar di kawasan perbukitan Desa Baktwang, Mizoram, India.
“Saya merasa seperti anak Tuhan yang spesial. Tuhan memberikan begitu banyak orang yang harus saya jaga. Saya menganggap diri saya beruntung menjadi kepala keluarga terbesar di dunia,” kata Chana kepada The Sun.
Keluarga ini menjalani kehidupan dengan disiplin mirip militer. Istri tertua Zathiangi mengatur istri Chana yang lain untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian dan menyiapkan makanan.
Satu kali makan malam, mereka membutuhkan 30 ayam, 132 pon kentang dan 220 pon beras. Chana memang memeluk kepercayaan yang memungkinkan dirinya memiliki istri sebanyak apapun.
Dia membuat aturan istri muda berada di kamar paling dekat dengan dirinya. Sedangkan istri paling tua berada di tempat terjauh. Chana juga menerapkan sistem rotasi untuk mengunjungi para istri.
Rinkmini, salah satu istri Chana yang berusia 35 mengatakan, “Kami tinggal di sekitarnya karena ia merupakan orang paling penting di rumah. Ia juga pria paling tampan di desa.”
Istri Chana yang lain, Huntharnghanki mengatakan seluruh anggota keluarga saling menghargai. Sistem keluarga mereka memang berdasarkan pada kualitas cinta dan penghormatan.
Meski memiliki banyak istri, Chana mengaku tidak akan pernah berhenti mencari istri. “Untuk memperluas kepercayaan ini, saya bersedia pergi ke Amerika Serikat untuk menikah,” katanya.
Namun salah satu anaknya meminta Chana menikahi perempuan miskin di desa agar bisa menjaga mereka.
SUMBER:http://forum.vivanews.com
Tweet |
0 comments: