RSS

Antara Yahoo Messenger dan Mahasiswa (Izza Abdussalam)

M

enjadi mahasiswa memang benar-benar memasuki dunia pendidikan baru yang jauh berbeda dari TK,SD,SMP dan SMU, apalagi kalau menjadi mahasiswa perantauan, di negeri orang jauh dari keluarga. Sebuah fase paling berharga dan sangat menentukan dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Mau tidak mau harus memikul beban tanggung jawab yang sangat besar karena di balik status sebagai "mahasiswa" ada "kerjaan" yang sedang menunggu.

Salah satu problem yang dihadapi mahasiswa di mana saja adalah time-management, karena kadang-kadang pekerjaan dan tanggungjawab lebih banyak dari waktu yang dimiliki, dan kadang-kadang juga waktu terbuang sia-sia karena memang jadwal kuliah berbeda dengan jadwal pelajaran di SD atau SMU. Hal yang kelihatan kecil inilah yang banyak membuat mahasiswa menjadi MAPALA (Mahasiswa Paling Lama) di kampusnya. Ini bukan teori atau cerita lucu, tapi realita yang terjadi di kampus-kampus sedunia.

Bagi mahasiswa yang memiliki aktifitas penuh, kejenuhan pasti sering menghampiri, begitu juga bagi mahasiswa yang "nggak tau kerjaan" pasti juga sering menjadi teman akrab bagi kejenuhan itu. Bagi mahasiswa yang kuliah di luar negeri, kegiatan mereka mungkin terbatas, tidak seperti mahasiswa yang kuliah di negeri sendiri, di mana aktifitas kampus seperti BEM dan organisasi lain banyak menyita waktu mereka.
Seiring berkembangnya teknologi komunikasi, khususnya jaringan internet, yang menyediakan berbagai media dari yang baik dan bermanfaat sampai "sampah" juga tersedia. Media ini menjadi salah satu "teman" yang sering menjadi penghibur mahasiswa, khususnya Yahoo Messenger (YM), YM adalah sarana yang sangat digemari para pengguna jasa internet ini, tidak hanya mahasiswa yang kesepian, tapi sampai kepada pegawai negeri bahkan anggota dewan perwakilan rakyat yang notabene wakil rakyat yang membawa isi hati rakyat, masing-masing dengan visi dan misi yang mereka usung, dari media hiburan sampai ajang berdakwah (menurut istilah mereka).

Sejak YM ada di HaPe, dunia maya yang kata sebagian pakar psikologi adalah crime-ridden area semakin ramai dikunjungi, tidak terkecuali mahasiswa Indonesia di timur-tengah, katanya refreshing habis ngaji. Kita tidak mengakatan YM nggak boleh, YM haram, atau berbagai vonis yang lain, tapi kita akan mengatakan, "Penting atau tidaknya sesuatu itu tergantung hal yang ada dibaliknya".

Tidak semua hal itu mengandung hal negatif, makanya sebelum kita memvonis tentang suatu perkara, hendaknya kita melihat hal itu dari berbagai segi, baru setelah itu kita ambil sebuah konklusi dari perkara itu. Mari kita lihat beberapa sisi positif dan negatif dari YM ini.
Sisi positif:
1. Network, lewat YM kita bisa menambah teman yang mana suatu saat akan menjadi network yang kita butuhkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bahkan bisa lebih jauh dari itu, ada diantara teman-teman kita yang mendapatkan pasangan hidupnya lewat YM, "Terima kasih YM, engkau telah menyatukan cinta kami" begitu katanya, tapi itu satu antara sepuluh juta.
2. Information exchange, ajang tukar informasi. Lewat YM lebih mudah untuk berdiskusi interaktif antar sesama mahasiswa tanpa harus mengeluarkan biaya besar, bertukar informasi adalah salah satu faktor yang bisa membuat seorang mahasiswa selalu up to date, sehingga hal itu akan mendorongnya untuk terus mengikuti perkembangan, dan mengatur arus perkembangan itu, sehingga arus yang besar tidak menjadi boomerang, tapi akan menjadi senjata baginya untuk terus berprestasi. Ada juga sebagian yang menggunakan sarana ini sebagai lahan berdakwah, tanpa melihat objek dakwahnya, kita menghargai semangat dan jiwa untuk berdakwah yang tertanam dalam pribadi-pribadi tersebut.

Sisi negatif:
1. Menyia-nyiakan waktu, waktu adalah modal utama semua orang, baik yang sukses maupun yang gagal, mungkin kita tidak semua memiliki kemampuan yang sama untuk merangkai prestasi dan meraih kesuksesan, tapi kita semua diberikan waktu yang sama untuk itu. Penghargaan yang tinggi terhadap waktu yang mendorong ulama-ulama kita yang terdahulu untuk mengatakan main catur itu tidak boleh, karena memang jenis permainan seperti itu cukup menyita waktu tanpa hasil apa-apa. Tidak bisa dipungkiri berjam-jam waktu yang dihabiskan untuk chatting akan jauh lebih produktif apabila dialokasikan kepada hal-hal positif yang lain, seperti membaca ataupun menulis, karena dua hal itu adalah tugas utama mahasiswa. Bayangkan setiap hari menghabiskan 4 jam buat chatting, 8 jam buat tidur, 25 menit buat ibadah, 2 jam buat mandi sama masak mie, 1 jam buat macet di servis, 5 jam di kampus, 1 jam buat lain-lain, sisanya 1 jam buat belajar! Begitulah hari-hari berlalu. Sungguh pemborosan waktu yang luar biasa. Semoga kita dijauhkan dari umat-umat yang rugi seperti yang dijelaskan Allah dalam surat al-Ashri.
2. Dekadensi prestasi, ini adalah fakta yang timbul dari poin pertama, tidak bisa dipungkiri, YM sangat berperan besar dalam penurunan tingkat prestasi para pelajar dan mahasiswa, baik di luar maupun di dalam negeri. Buktinya bisa dilihat dari nilai-nilai yang keluar di universitas-universitas yang terdekat.

Mungkin beberapa hal di atas bisa kita jadikan pertimbangan untuk menilai sejauh mana peran YM dalam mewarnai hari-hari mahasiswa, dari hal tersebut kita bisa tahu sejauh mana eratnya kehidupan mahasiswa dengan YM.

Sekarang kita dihadapkan kepada Fiqh Prioritas, yaitu prioritas dalam bertindak, kita harus memiliki standar dalam bertindak, mana yang menjadi primer, mana yang sekunder, mana yang tersier dan mana yang tidak berguna!. Tanpa adanya standar prioritas yang tepat dalam kehidupan, maka yakinlah agenda dalam kehidupan kita akan kacau, akan semakin jauh dari kesuksesan dan kebijaksanaan. Kita merencanakan kesuksesan, bukan merencanakan kegagalan.
Kehilangan standar prioritas dalam bertindak yang telah membuat kita tertinggal, di saat anak bangsa kelaparan, generasi bangsa membutuhkan selembar kertas untuk menulis pelajaran, di saat itu pula sebagian yang lain naik haji setiap tahun, melakukan umroh pada setiap bulan ramadhan! Wallahu a'alam

Related Posts by Categories

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Silahkan Anda Memberikan Komentar Mengenai tulisan saya pada Kotak Komentar di Bawah