S
aya sebelumnya minta maaf, karena saya kurang mengerti tentang keadaan pesantren, apalagi tengtang anak yang sering keluar main internet dan PS. jujur keseharian saya ada dalam toko, jadi saya kurang ada waktu untuk anak-anak pesantren. Mungkin pergaulan saya dengan anak pesantren, hanya dengan sebagian anak yang sudah kelas wustho 1 keatas. Itupun sangat jarang, untuk itu saya minta maaf jika saya kurang antusias dalam menghadapi masalah anak pesantren.Memang saya pernah mendengar sebagian anak ada yang keluar pesantren dan main internet dan PS, tapi saya kurang tau siapa namanya dan dari mana asalnya. Bahkan saya sangat kesulitan ketika, harus mengontrol anak pesantren untuk melakukan piket.
Disini mungkin kita akan memberi sedikit solusi tengtang semua ini. Memang ada beberapa anak yang sering keluar pesantren dan melanggar main PS dan internet. Munkin agar anak2 jera dan takut untuk melanggar, bagaimana jika dikasih hukuman yang agak berat, misalnya memanggil orang tua mereka agar mereka merasa malu sama keluarga mereka. Atau dikasih hukuman yang sekiranya mereka malu, misalnya, setiap anak yang melanggar dipanggil langsung oleh pengasuh saat sholat berjamaah.
Dalam maslah ini keamanan sudah turun tangan dan menghukum mereka, akan tetapi kenakalan mereka yang memang sangat sulit diatur, butuh waktu yang cukup lama untuk membuat anak yang nakal ini jera. Satu lagi pesantren kita ini terlalu terbuka, jadi sangat mudah bagi santri keluar masuk tampa harus melalui proses peraturan pesantren. Mungkin solusi yang sangat tepat adalah membuat pintu gerbang diseluruh penjuru tempat keluar.
Tweet |
0 comments: